Kalau percaya ya percaya... Kalau ndak ya ndak... Kalau percaya tu...jangan yg ndak ndak.
Kiamat memang kekuasaan tuhan. Tidak ada yg mengetahui secara pasti,selain melakukan prediksi. Tapi tidak hanya suku bangsa maya yg meramal bakal terjadinya kiamat 2012. Bangsa jawa juga memiliki ramalan-ramalan serupa. Dan kini ,diyakini sebagai hari-hari yg kian mendekat pada akhir kehidupan dunia.
Dalam jangka jayabaya misalnya, tertulis dengan tegas, saat ini, bumi sedang memasuki siklus ketiga dalam tri takali; kali swara, kali yoga, kali sangara. Berbagai kejadian besar yg misterius, aneh serta penuh keajaiban yg semakin banyak terjadi, disebut sebagai pertanda muncul zaman kali sangara.
Jayabaya menulis, era awal kehidupan, disebut sebagai kali swara. Lamanya 700 tahun perjalanan matahari setara dengan 721 tahun bulan. Kala itu, sudah lewat. Kini, sisa-sisanya hanya terdengar dalam cerita tutur para keluhur dimana tanah jawa banyak terdengar suara alam, gara-gara geger, hal-intar, petir, serta banyak kejadian-kejadian yg ajaib.
Setelah berusia 721 tahun, siklus kedua dimulai. Inilah yg disebut zaman kali yoga. Bumi sedang dalam pancaroba . Bumi mengalami gonjang-ganjing, mengakibatkan pulau kecil-kecil terpecah. Kehidupan jungkir-balik, banyak makhluk yg salah jalan.
Perjalanan kali yoga memang membuat manusia terpecah belah. Inilah yg alam menjadi penanda masuknya zaman akhir.
Siklus kali sangara, usia siklus ini 700 tahun. Di sinilah banyak hujan salah musim.
Secara khusus, ramalan jayabaya menghadirkan tanda-tanda zaman yg sedang menapaki usia tua. Oleh sementara kalangan, tanda-tanda zaman itu, dianggap cocok dengan fenomena kehidupan yg sedang terjadi saat ini.
Setidaknya ada 200 lebih pertanda datangnya kiamat. Yg paling mudah diingat adalah kalimat, ''beruk yen wis ana kreta tanpa jaran.'' terjemahannya, besok jika sudah ada kereta yg tidak di tarik oleh kuda. Dan itulah yg terjadi saat ini, berseliweran kendaraan.
Para orang tua juga fasih mengucapkan kalimat ini sebagai tanda tanda akhir jaman, ''prahu mlaku ning duwur awang awang.'' maksudnya, jika sudah terjadi perahu berjalan tidak di air tapi di udara. Nah, bukanlah saat ini terjadi, adanya pesawat terbang, bahkan yg memiliki kecepatan stres tinggi.
Benar tidaknya ramalan di atas hanya allah yg tau. Kita selaku manusia, hanya bisa berdo'a, berusaha, dan pasrah. Percaya atau tidak kan terserah anda. Klo percaya ya monggo, nak ora zo ora opo opo. Lha namanya juga ramalan, kadang iso bener, kadang zo iso wae salah. GW neng kene angier bagi information wae...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar